Kamis, 09/02/12
ini adalah perjalanan ke 2 saya untuk mengunjungi desa cibogor jatiwangi . sebelumnya saya ke sana menggunakan bus
bhineka naik di terminal Cicaheum, perjalanan Bandung-Jatiwangi menggunakan bus
±6jam. Nah kali ini saya mencoba pergi kesana menggunakan transportasi
kendaraan beroda 2, kebetulan bareng bersama teman saya. Menggunakan motor
perjalanan Bandung-Jatiwangi ±4jam. Ketika sudah memasuki kawasan Sumedang, kami
nampak disuguhi kemacetan yang begitu panjang. Pasti dong rasa penasaran
muncul, ko macet banget yach ada apa ? ada apa ? dan ternyata penyebab macet
gara-gara
si komo lewat, hahahah bukanlah . penyebab macet gara-gara ada truk yang mogog.
si komo lewat, hahahah bukanlah . penyebab macet gara-gara ada truk yang mogog.
Ketika sudah mulai
lelah, kami memutuskan untuk beristirahat dan solat dlu di salah satu
mesjid kawasan Sumedang. Beberapa menit kemudian setelah selesai solat ternyata hujan mengguyur kota Sumedang, hhmm
nampak waktu istirahat begitu panjang sambil menunggu hujan reda. Begitu hujan
reda kami melanjutkan perjalanan, karena perut saya yang begitu lapar coba
untuk berhenti lagi dech dan beli batagor di pinggir jalan. Hehehe
Di tengah-tengah
perjalanan, lagi-lagi hujan mengguyur dan mewajibkan kami untuk berteduh
sejenak dikarenakan tidak membawa jas hujan, huhuhu. Hujan sudah mulai tak
terlalu besar, kami melanjutkan perjalanan karena jika menunggu hujan sampai
reda wah kayanya masih lama.
Tak terasa
ternyata baju basah kuyup, tapi tak apa lah yang penting sudah hampir dekat
dengan tempat yang saya tuju. Meskipun sudah ada alamatnya namun tetap saja
kami tanya orang-orang di sekitar sampai akhirnya sampai dech di rumah sodara
saya, kalau ngga tanya-tanya takut salah alamat nantinya kaya ayu ting-ting,
heu

Cuaca di sini
bener-bener panas, 1hari aja saya bisa mandi 3x. klo di bandung 1hari ngga
mandi juga kuat. Hahahah. Sebagian besar sepeda adalah barang yang paling
penting karena transportasi bagi mareka, bagus juga jadi nggak banyak polusi. Namanya
juga kampong jauh dari pusat keramayan, untuk dapetin signal HP aja butuh
perjuangan, tapi seru dech belajar untuk tidak ketergantungan dengan alat
komunikasi.
2hari di sana,
ngga mungkin dong saya diem aja, coba jalan-jalan deh sambil bersepedah. Tapi ada
yang buat saya shock, soalnya sepeda disana rata-rata nggak ada rem.nya (wow
amazing) cukup adrenalin buat saya ketika ngendarainnya yang kalao mau berenti
harus ngerem dengan alas kaki di tempelin ke ban.. dan yang terpenting pas naik
sepedah kaki saya sampai ke aspal (ahahah). Saya melihat pemandangan yang
sangat hijau, yaitu sawaaaaaahhh. Menyenangkan sekali bisa ke sawah, ke
bendungan liat orang-orang yang pacaran, heu . ouh iah gk ush jauh-jauh klo mau
melihat sunset cukupp ke area tanaman bawang aja, bisa ko melihat sunset.
hari ke 3, saatnya saya bergegas untuk pulang ke bandung. Dan lagi-lagi harus keujanan di
jalan, untungnya sekarang ada jas hujan meskipun jas ujannya model ponco ia wes
lah tak apeu. Tpi ada ruginya cih di sepanjang perjalanan yang indah dan
menakjubkan saya harus bersembunyi di balik jas hujan, jadi ngga bisa lihat
pemandangan yang super indah dech . huhuhuhu
Nice holiday dech,
makasih bibi, a’dace, reyhan, renold, eb yang udah melengkapi liburan saya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar